Lihat berita dan auto tips yang lain

Cara Merawat Ban Sepeda Motor

Cara merawat ban motor Rutin mengganti angin ban
Suhu sangat mempengaruhi angin yang berada di dalam ban kendaraan. Pemakaian ban yang terus-menerus tanpa pernah mengganti angin akan menyebabkan perubahan pada sifat angin itu sendiri. timbulnya embun dan berkurangnya volume angin di dalam ban sering terjadi pada ban sepeda motor. Embun dapat menyebabkan pelek sepeda motor berkarat karena unsur air yang ada di dalamnya. kerusakan pada pelek terjadi secara perlahan dan sering kali tidak disadari. Mengganti angin ban sepeda motor secara rutin seminggu sekali akan bisa mengurangi resiko rusaknya pelek karena berkarat dan menjaga kualitas ban sehingga gampang bocor.

Bersihkan ban dari zat lain yang menempel
Material ban adalah karet yang memiliki karakter karet pada umumnya, mudah terpengaruh oleh zat lain. Zat-zat yang memiliki kandungan kimiawi akan lebih mudah memengaruhi karet. Zat kimiawi yang menempel pada ban seperti oli dan jenis minyak lainnya, akan membuat ban mengalami perubahan fisik dan kualitas. ini akan semakin parah jika ban tersebut terkena cahaya matahari langsung Selain mengubah sifat ban, adanya zat kimiawi yang menempel pada permukaan ban juga membuat ban menjadi licin saat digunakan pada jalan beraspal.

Baca juga: Ciri-ciri ban motor harus diganti

Jangan membawa beban yang berlebihan
Tekanan angin ban secara umum selalu dibuat dalam kondisi tekanan yang standar atau normal. Tekanan angin yang standar menyesuaikan berat beban yang mungkin dibawa oleh sepeda motor. Sepeda motor yang membawa beban yang berlebihan tanpa memerhatikan tekanan angin di dalam ban akan membuat ban mendapatkan beban kerja yang lebih besar. Hal ini akan membuat ban menjadi cepat rusak karena ban tidak dalam kondisi standar untuk digunakan.

Jangan sering mengerem mendadak
Mengerem laju sepeda motor mendadak akan menyebabkan gesekan permukaan ban hanya terjadi pada satu sisi saat perputaran ban terhenti. Gesekan itu hanya dialami pada satu sisi ban yang secara langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Jika ini terjadi berulang kali maka permukaan ban akan cepat tipis, pengereman mendadak baiknya dilakukan hanya saat keadaan darurat untuk menghindari tabrakan, untuk menghentikan laju sepeda motor pada keadaan yang biasa, lebih baik mengurangi kecepatan secara perlahan. Dengan begitu gesekan permukaan ban hanya akan berupa gesekan ringan dengan permukaan aspal. Hasilnya ban tidak cepat tipis dan tidak merusak kondisi fisiknya.


Lihat berita dan auto tips yang lain