Lihat berita dan auto tips yang lain
Cara Mudah Membedakan Oli Asli dan Oli Palsu
Apabila berbicara tentang servis kendaraan maka penggantian oli mesin merupakan hal yang pasti dilakukan. Fungsi utama oli adalah untuk pelumasan di mesin agar komponen-komponen mesin tidak mengalami aus sehingga kinerja mesin tetap optimal. Karena pentingnya peran oli mesin, maka mengganti oli secara rutin harus dilakukan. Rata-rata penggantian oli mesin pada motor dilakukan tiap 2-3 bulan sekali atau kelipatan 4.000 KM, sedangkan pada mobil tiap 6 bulan sekali atau kelipatan 5.000 KM atau 10.000 KM (tergantung kondisi kendaraan).
Dalam memilih oli mesin untuk kendaraan Anda, pilihlah oli yang memiliki kualitas bagus. Banyak oli palsu yang beredar dipasaran yang memiliki kemasan dan bentuk menyerupai oli asli. Penggunaan oli palsu pada kendaraan dapat berdampak buruk pada performa dan kinerja komponen mesin di kendaraan. Agar Anda tidak tertipu dengan oli palsu, berikut ini adalah tips dalam membedakan mana oli asli dan mana oli palsu.
- Segel pada Botol Oli
Hal paling mudah untuk mengetahui apakah oli mesin asli atau palsu adalah segel yang terpasang pada tutup kemasan. Segel pada oli asli bersifat sekali pakai, jadi apabila tutup sudah terbuka maka segel akan rusak dan bisa jelas terlihat secara visual jika oli pernah dibuka. Oli palsu hampir tidak bisa meniru sistem segel yang terdapat pada oli asli sehingga oli palsu sangat mudah untuk dideteksi.
- Nomor Produksi pada Kemasan
Oli selalu memiliki nomor produksi yang tercantum pada kemasan oli. Biasanya nomor produksi terdapat pada botol dan tutup oli. Untuk mengetahui apakah oli tersebut palsu adalah dengan melihat dari nomor yang tercantum pada tutup oli dan botol oli. Oli sudah dipastikan palsu apabila memiliki nomor produksi yang berbeda pada tutup oli dan botol oli.
- Bentuk Botol Oli
Botol kemasan oli dirancang hanya untuk sekali pemakaian saja. Biasanya penjual oli palsu menggunakan botol oli bekas untuk dimanfaatkan kembali. Botol oli bekas pasti memiliki cacat dan kondisi kemasan yang sudah tidak sempurna. Jangan mau menerima oli yang terdapat cacat atau penyok pada bagian botol kemasannya. Selain bentuknya, warna kemasan oli palsu juga terlihat lebih kusam dan kotor.
- Label dan Hologram pada Kemasan
Oli asli memiliki label dan hologram yang tercetak dengan kualitas tinggi. Secara visual Anda bisa mengetahui melalui label yang terpasang pada kemasan botol oli asli dicetak dengan ketajaman warna dan gambar yang tajam dan detail. Oli palsu cenderung memiliki label yang dicetak ala kadarnya, warna dan gambar tidak tajam dan kurang jelas. Selain label, hologram pada kemasan adalah bagian yang sulit untuk diduplikasi oleh produsen oli palsu. Apabila tidak ada hologram pada botol oli, maka dapat dipastikan bahwa oli tersebut palsu.
- Warna dan Bau Oli
Oli mesin asli memiliki warna kuning cerah dan tidak memiliki bau gosong atau bau aneh. Oli yang sudah pernah digunakan akan mengalami perubahan kekentalan dan warna. Untuk kekentalan, oli akan berubah menjadi lebih encer dan untuk warnanya, oli akan berubah menjadi gelap dan pekat serta berbau. Produsen oli palsu biasanya menggunakan oli bekas yang difilter kembali serta ditambah zat kimia lainnya agar oli terlihat seperti baru. Namun, tetap saja, warna oli palsu tidak akan sama dengan oli asli.
Agar performa mesin tetap optimal dan kendaraan tetap awet maka selalu gunakan oli asli yang berkualitas tinggi. Kunjungi bengkel Speedwork Autocare untuk mendapatkan pelayanan, oli dan sparepart yang berkualitas.
Lihat berita dan auto tips yang lain