Lihat berita dan auto tips yang lain

Dampak pada Mesin Kendaraan Apabila Bensin Tercampur Air

article252-1-piston

Saat ini kendaraan bermotor merupakan kebutuhan primer sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama di daerah perkotaan. Oleh karena itu, bahan bakar sudah menjadi kebutuhan utama untuk memenuhi mobilitas Anda yang selalu menggunakan kendaraan pribadi. Tanpa adanya bahan bakar mustahil mesin kendaraan bisa beroperasi. Dalam pemilihannya, bahan bakar yang digunakan juga tidak boleh sembarangan. Tiap jenis bahan bakar memiliki kandungan oktan yang berbeda-beda. Oktan atau yang biasa dikenal dengan sebutan RON (Research Octane Number) merupakan ukuran kualitas dari suatu bahan bakar bensin. Beberapa jenis bahan bakar bensin memiliki nilai oktan 90, 92 dan 98, dimana memiliki karakteristik dan spesifikasinya masing-masing tergantung dengan jenis mesin kendaraan Anda.

Biasanya, para pengguna kendaraan bermotor sering mencampur berbagai jenis bahan bakar dengan nilai oktan yang berbeda-beda ke dalam tangki bahan bakar kendaraannya. Tindakan ini tidak dianjurkan karena akan dapat berdampak pada performa mesin. Namun apa yang terjadi apabila terdapat bahan bakar yang kandungan bahan bakarnya sudah tidak murni? Dengan kata lain kandungan bensin sudah tercampur dengan air.

Cara mengetahui bahan bakar yang tercampur dengan air cukup mudah, karena bensin dan air memiliki massa jenis yang berbeda, maka kedua zat ini tidak akan larut bersama. Biasanya air akan mengendap di lapisan terbawah dikarenakan air memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan bensin. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bahan bakar yang bercampur dengan air, maka selalu pastikan bahwa bahan bakar yang Anda gunakan adalah bahan bakar murni. Lakukan pengisian bahan bakar di stasiun pengisian terpercaya.


Lihat berita dan auto tips yang lain