Lihat berita dan auto tips yang lain

Manfaat Penggunaan Cairan Anti Bocor untuk Ban Tubeless

article244-1-bocor

Ketika berkendara, hal yang paling menyebalkan dan kerapkali terjadi adalah masalah ban bocor. Ban bocor akibat tertusuk benda tajam seperti paku, kawat ataupun pecahan kaca mungkin sudah menjadi hal biasa yang terjadi dijalanan. Apabila hal ini menimpa Anda maka hal utama yang harus dilakukan adalah menambalnya, karena dianggap lebih efisien dan murah dibandingkan dengan harus mengganti ban baru yang mungkin harganya jauh lebih mahal.

Ban pada kendaraan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu, ban tubeless dan ban tubetype, dimana yang membedakan keduanya adalah dari konstruksi bannya. Biasanya ban jenis tubeless ini diaplikasikan pada ban untuk mobil atau ban motor yang menggunakan ukuran ban yang besar. Sedangkan ban tubetype banyak dipasang di motor bebek atau matic. Untuk ban jenis tubetype pada bagian dalamnya masih menggunakan ban dalam sedangkan untuk ban jenis tubeless sudah tidak menggunakan ban dalam lagi.

Ban jenis tubetype akan langsung bocor apabila terkena benda tajam dan harus dilakukan penambalan pada bagian ban dalam yang mengalami kebocoran. Berbeda dengan ban jenis tubeless yang memiliki sifat susah atau lebih lama untuk bocor sehingga perawatannya lebih mudah. Untuk perawatan ban, Anda pasti juga mengenal adanya cairan atau sealant anti bocor yang biasanya digunakan pada ban jenis tubeless. Berikut ini adalah keunggulan dan kelemahan dari cairan tersebut.

Penggunaan cairan sealant ini mungkin akan sangat membantu apabila Anda mengalami masalah ban bocor di tempat terpencil dan Anda belum sempat untuk melakukan penggantian ban. Dengan menggunakan cairan ini, Anda dapat melanjutkan perjalanan tanpa adanya kendala sama sekali.


Lihat berita dan auto tips yang lain