Lihat berita dan auto tips yang lain

Mengenal Gaya G-Force pada Ajang Balap Formula 1

Mengenal Gaya G-Force pada Ajang Balap Formula 1

Selain MotoGP, Formula 1 (F1) menjadi salah satu ajang balap terpopuler saat ini. Kedua ajang balap ini memiliki resiko yang sangat tinggi. Bayangkan, kendaraan-kendaraan di kedua ajang balap tersebut bisa melaju pada kecepatan yang sangat tinggi, yaitu sekitar 200-300 km/jam dan melibatkan banyak tikungan-tikungan tajam di sepanjang lintasan. Selain itu, mereka juga dituntut untuk balapan di berbagai kondisi lingkungan dari temperatur dingin hingga panas dan bahkan kondisi hujan, sehingga kondisi fisik dan mental harus selalu prima.

Dalam dunia balap mobil maupun motor, ada sebuah gaya yang dinamakan G-Force. G-Force adalah gaya tekanan yang diakibatkan dari akselerasi dan percepatan pada kendaraan ketika sedang melaju, dan harus dihadapi oleh pembalap dengan cara bergerak melawannya. Gaya ini akan muncul ketika pembalap sedang berakselerasi, melewati tikungan dan melakukan deselerasi atau pengereman. Misalkan, pembalap sedang berakselerasi dari kecepatan 0 km/jam hingga 300km/jam, maka tubuhnya akan menerima dorongan dari belakang, sehingga pembalap harus mempertahankan posisi tubuhnya. Atau ketika pembalap tiba-tiba melakukan deselerasi atau pengereman dari kecepatan 300 km/jam menurun menjadi 100 km/jam, maka tubuhnya akan menerima dorongan dari depan. Semakin besar perbedaan kecepatannya maka tekanannya akan semakin besar.

Hal inilah yang menjadikan pembalap sebagai atlet yang cukup lengkap. Walaupun mereka tidak bergerak secara dinamis seperti atlet pada umumnya, mereka harus memiliki konsentrasi tinggi dan fisik yang kuat untuk balapan di lintasan selama berjam-jam. Pembalap F1 memiliki tantangan yang lebih berat dibandingkan dengan pembalap MotoGP. Hal ini dikarenakan pembalap F1 mendapatkan tingkat G-Force yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembalap MotoGP.

Para F1 pembalap akan mendapatkan G-Force sebanyak 5G ketika mengerem dan melewati tikungan, dan 2G ketika berakselerasi. 5G yang dimaksud adalah dorongan G-Force yang diterima pembalap setara dengan 5 kali lipat berat badannya. Pembalap Formula 1 menerima tekanan tersebut dengan kondisi badan terkunci oleh seat belt tetapi bagian leher hingga kepala masih bisa bergerak bebas. Hal ini yang menjadi alasan kenapa pembalap F1 harus memiliki fisik yang sangat kuat. Biasanya pembalap F1 memiliki metode latihan fisik yang cukup berat demi menjaga ketahanan fisik tubuhnya.



Lihat berita dan auto tips yang lain