Ketika berkendara di Indonesia, Anda mungkin sering menemukan 2 jenis jalan yang sering Anda lalui, yaItu jalanan aspal dan jalanan beton. Kedua jenis jalan ini memiliki karakteristik dan struktur yang berbeda. Jalan aspal memiliki karakteristik berupa warna hitam sehingga terkesan lebih sejuk dan adem serta memiliki tekstur lebih halus dan rata. Perawatan jalan aspal tergolong lebih mudah dan murah. Namun jalan aspal juga memiliki kekurangan, yaitu tidak kuat menahan beban berat. Jika jalan aspal sering dilewati oleh kendaraan berat maka jalan akan cepat rusak. Selain itu, jalan aspal juga rentan terhadap genangan air dan banjir sehingga terkesan jalan aspal memiliki umur yang lebih singkat.
Berbeda dengan jalan aspal, jalan beton memiliki struktur yang lebih kuat dan kokoh sehingga memiliki keunggulan dalam hal menahan beban berat. Jalan beton sering diaplikasikan dijalanan yang sering dilalui bus maupun truk berbeban berat. Selain itu, jalan dengan material beton ini kuat menahan genangan air maupun banjir, sehingga dianggap memiliki umur lebih panjang dibandingkan dengan jalan aspal. Jalan beton memiliki warna abu-abu sehingga terkesan panas dan gersang, selain itu jalan beton memiliki tekstur yang kasar dan tidak rata.
Dari kedua jenis material jalan yang digunakan, baik jalan aspal maupun jalan beton memiliki kesan dan rasa berkendara yang berbeda ketika Anda melalui kedua jalan tersebut. Anda akan merasa nyaman ketika berkendara melewati jalan aspal karena strukturnya yang halus dan rata. Berbeda ketika Anda melalui jalanan dengan material beton, Anda akan merasa kurang nyaman karena struktur jalan yang tidak rata ataupun bergelombang. Perbedaan kedua jenis jalan tersebut juga berpengaruh terhadap usia serta kondisi ban kendaraan Anda.
Apabila Anda sering melalui jalanan beton, maka ban akan cenderung lebih cepat terkikis atau aus dibandingkan ketika Anda sering melewati jalanan aspal. Hal ini disebabkan karena struktur jalan aspal yang lebih keras dan kasar. Selain itu, jalan beton memiliki kemampuan menyerap panas yang kurang baik dibandingkan jalan aspal, sehingga panas tersebut dapat membuat ban mengalami overheat. Overheat disebabkan karena gesekan secara terus menerus antara ban dengan permukaan jalan yang panas. Apabila ban mengalami overheat maka ban akan memuai sehingga berakibat ban akan cepat aus bahkan meletus. Melihat kondisi tersebut pemeriksaan ban kendaraan harus dilakukan lebih rutin lagi terutama bagi Anda yang sering berkendara di jalanan dengan material beton. Apabila ban sudah mulai tipis maka segera ganti ban kendaraan Anda untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.