Saat ini banyak pabrikan otomotif mengaplikasikan sistem turbocharger pada beberapa jenis kendaraannya. Tujuannya agar tenaga dan torsi mesin yang dihasilkan lebih tinggi walaupun kapasitas mesin yang kecil serta bahan bakar menjadi lebih irit karena efisiensi pembakaran. Namun di sisi lain, mobil yang menggunakan sistem turbocharger dianggap memiliki intensitas penggantian oli yang lebih tinggi dibandingkan mobil dengan mesin biasa. Apakah hal ini benar terjadi?
Seperti yang kita ketahui bahwa oli mesin memiliki fungsi sebagai sistem pelumasan, yaitu untuk mengurangi gesekan antar komponen yang terjadi di ruang mesin. Fungsi lainnya adalah sebagai sistem pendinginan. Pembakaran di ruang bakar menyebabkan gesekan secara terus-menerus pada komponen mesin selama mesin beroperasi. Hal ini menyebabkan kenaikan temperatur mesin dan oli mesin yang mengalir berperan untuk menyerap panas yang dihasilkan mesin.
Pada mobil dengan mesin turbo, perawatan mesin harus dilakukan secara rutin terutama penggantian oli mesin. Hal ini terjadi karena ketika sistem turbocharger bekerja maka berputarnya turbin dan kompresor akan menyebabkan peningkatan temperatur dari sistem turbocharger, sehingga agar tidak terjadi malfungsi maka sistem turbocharger perlu didinginkan dan dilumasi terutama di bagian shaft yang menghubungkan turbin dan kompresor. Pendinginan dan pelumasan ini akan dilakukan oleh oli mesin.
Karena oli mesin memiliki tugas ganda yang mana oli mesin juga harus bekerja melumasi dan mendinginkan sistem turbocharger, maka oli mesin yang digunakan harus memiliki spesifikasi yang sesuai untuk mesin turbo. Biasanya pada label oli dijelaskan bahwa oli tersebut apakah diperuntukkan untuk mesin turbo atau mesin biasa. Apabila Anda menggunakan oli biasa pada mobil dengan mesin turbo maka kemungkinan penggantian oli akan lebih cepat terjadi. Hal ini dikarenakan oli dituntut untuk bekerja lebih keras untuk bersirkulasi dalam melumasi dan mendinginkan komponen mesin dan turbocharger, sehingga performa oli menjadi lebih cepat menurun. Apabila hal ini terjadi maka segera ganti oli mesin mobil Anda agar performa kendaraan tetap terjaga optimal serta untuk meminimalisir keausan yang terjadi pada komponen-komponen di engine.