Lihat berita dan auto tips yang lain

Mengapa Mobil dengan Transmisi Otomatis Ketika Mogok Tidak Boleh Didorong?


Mobil matik mogok jangan di dorong Saat ini banyak orang yang beralih ke kendaraan dengan transmisi otomatis karena dianggap pengoperasiannya yang lebih praktis, sederhana dan lebih mudah. Kondisi lalu lintas perkotaan yang sangat padat akan membuat pengemudi merasa kewalahan dan kurang nyaman karena harus mengendalikan 3 pedal sekaligus, hal ini yang menjadi alasan banyaknya mobil dengan transmisi otomatis yang kita jumpai dijalanan. Namun apabila mobil anda mogok maka penanganannya juga berbeda dengan mobil dengan transmisi manual.

Apabila mobil dengan transmisi manual cenderung didorong ketika mogok, kemudian masuk ke gigi 1 atau 2 sambil diinjak gas secara perlahan. Crankshaft akan berputar dan menggerakkan piston sehingga proses pembakaran di ruang bakar pun dapat terjadi. tetapi hal ini tidak bisa diterapkan pada mobil dengan transmisi otomatis. Mengapa demikian?

Mobil dengan transmisi otomatis memanfaatkan tekanan hidrolik dari oli transmisi dimana oli transmisi tersebut disirkulasikan oleh pompa oli. Pompa oli digerakkan oleh tenaga dari mesin, jadi apabila mesin mati otomatis pompa tidak akan bekerja sehingga tekanan hidrolik tidak bisa diberikan, hal ini menyebabkan clutch tidak mendapatkan tekanan fluida sehingga tenaga tidak bisa ditransmisikan ke roda. Selain itu pelumasan pada transmisi juga tidak akan bekerja karena kondisi pompa oli yang mati. Apabila mobil dipaksa untuk didorong maka sistem komponen pada transmisi otomatis akan bergerak tanpa adanya pelumasan. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi dan gearbox pada kendaraan anda seperti aus hingga patah.

Baca juga: Mana yang lebih baik transmisi CVT atau AT

Jika kendaraan mengalami mogok dan akan dibawa ke bengkel atau tempat lain, maka sebaiknya menggunakan mobil derek atau towing. Apabila kendaraan anda terpaksa ditarik dengan menggunakan mobil derek dan kendaraan anda adalah penggerak roda belakang, maka roda bagian depan harus menempel ditanah, sebaliknya apabila kendaraan anda adalah penggerak roda depan, maka roda bagian belakang yang harus menempel ditanah. Hal ini untuk menjaga agar bagian roda penggerak kendaaran anda tetap dalam kondisi diam. Namun apabila kendaraan anda adalah jenis AWD atau 4WD maka dianjurkan untuk diangkat menggunakan towing. Mendorong kendaraan sesekali diperbolehkan asalkan dipindahkan dengan jarak yang sangat dekat, misalkan memindahkan mobil ke pinggir jalan atau tempat yang aman apabila mengalami mogok ditengah jalan.


Lihat berita dan auto tips yang lain