Lihat berita dan auto tips yang lain

Pengaruh Nilai Oktan terhadap Emisi Kendaraan

Pengaruh Nilai Oktan terhadap Emisi Kendaraan

Kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber bahan bakar utamanya memiliki risiko dalam menghasilkan emisi gas buang. Emisi gas buang adalah hasil sisa pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar pada kendaraan bermotor. Emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan dengan bahan bakar bensin yaitu hidrokarbon, karbon monoksida dan nitrogen oksida (NOx) yang dibuang melalui knalpot dan dapat menyebabkan polusi udara.

Tingginya tingkat pencemaran udara akibat asap knalpot kendaraan bermotor dapat berdampak terhadap menurunnya kualitas udara di lingkungan tersebut dan juga menjadi penyebab utama masalah kesehatan pernapasan. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya emisi kendaraan bermotor terletak pada proses pembakarannya. Bahan bakar menjadi salah satu parameter syarat terjadinya suatu pembakaran di ruang bakar, dimana pada tiap jenis bahan bakar dibedakan berdasarkan nilai oktannya.

Oktan atau yang biasa dikenal dengan RON (Research Octane Number) merupakan ukuran kualitas dari suatu bahan bakar bensin. Nilai oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan di ruang bakar. Pada jenis bensin yang biasa kita jumpai di sekitar kita terdapat jenis Premium yang memiliki nilai oktan 88, Pertalite dengan nilai oktan 90 dan Pertamax dengan nilai oktan 92.

Oktan bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan tingkat emisi gas buang dari kendaraan, banyak hal lain yang harus dipertimbangkan, seperti waktu pengapian pada busi dan suplai udara ke ruang bakar harus sesuai. Selain itu rasio udara dan bahan bakar harus ideal. Kondisi ruang bakar yang sudah tidak ideal, seperti banyak penumpukan karbon juga menjadi salah satu penyebab emisi gas buang menjadi buruk. Penggunaan bahan bakar dengan oktan tinggi juga dapat beresiko menurunkan performa mesin apabila digunakan pada kendaraan dengan rasio kompresi kecil. Karena semakin tinggi nilai kompresi maka potensi mesin mengalami knocking semakin besar, sehingga disarankan untuk menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.

Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi tidak menjamin emisi gas buang yang dihasilkan semakin berkurang. Karena nilai oktan harus menyesuaikan dengan rasio kompresi pada suatu kendaraan, maka tidak semua kendaraan cocok menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi.



Lihat berita dan auto tips yang lain