Pernahkah Anda mengalami masalah terkait sistem kelistrikan motor Anda tidak menyala? Seperti starter elektrik, speedometer, lampu utama, lampu rem dan sein tidak mau menyala, tetapi mesin motor masih bisa menyala walaupun harus dengan starter engkol terlebih dahulu. Ketika masalah ini terjadi hal pertama yang ada di pikiran Anda mungkin akinya yang rusak sehingga harus segera diganti dengan aki baru. Namun tidak semua masalah kelistrikan sumbernya adalah dari aki, bisa jadi karena faktor lain. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan pemeriksaan pada aki, ukur tegangan aki menggunakan voltmeter atau battery tester. Apabila hasil tegangannya masih bagus berarti kemungkinan penyebabnya adalah pada bagian sekring.
Sekring atau yang biasa disebut dengan fuse adalah suatu komponen yang dipasang pada jalur kelistrikan yang berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi korsleting listrik. Sekring bekerja dengan membatasi arus listrik yang mengalir melalui suatu sirkuit. Apabila pada sekring tertulis 15 Ampere (A), maka arus listrik yang diperbolehkan melewati suatu rangkaian tersebut maksimal adalah 15 A. Apabila terdapat arus yang melebihi nilai sekring maka akan mengakibatkan sekring menjadi putus, efeknya menyebabkan arus listrik tidak bisa mengalir untuk mengaktifkan komponen pada kendaraan sehingga komponen tidak bisa berfungsi. Hal ini dilakukan untuk mengamankan komponen seperti lampu, klakson, starter elektrik agar tidak rusak akibat arus berlebih.
Arus listrik yang berlebihan disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:
Ketika mendapati komponen pada sistem kelistrikan tidak bisa beroperasi, janganlah panik. Segera kunjungi bengkel terdekat untuk melakukan pemeriksaan terutama pada aki dan sekring.