Rem Terasa Bergetar, Apa Penyebabnya?

Rem adalah bagian dari kendaraan yang sangat penting untuk menjamin keselamatan dalam berkendara. Rem bekerja dengan cara mengandalkan perubahan energi kinetik menjadi energi panas. Pengereman dapat terjadi karena adanya minyak rem yang bekerja memberikan tekanan hidrolis ketika pedal rem ditekan. Master silinder akan mengalirkan minyak rem untuk menekan kaliper. Pada kondisi ini kampas rem akan menekan piringan cakram sehingga gesekan yang diakibatkan oleh kedua komponen ini akan menyebabkan laju kendaraan menjadi terhenti.

Ketika berkendara mungkin kondisi sistem rem tidak selamanya ideal. Ada kalanya ketika melakukan pengereman timbul getaran yang tidak normal sehingga dapat mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Getaran yang terjadi ketika pengereman ini disebabkan karena kondisi piringan cakram atau brake disk yang sudah tidak rata. Apabila permukaan cakram tidak rata, maka saat kampas rem menekan piringan cakram untuk menghentikan laju kendaraan, gesekan tidak bisa terjadi secara sempurna. Kondisi piringan cakram yang aus atau tidak rata ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Kerikil ataupun pasir
Pada saat berkendara Anda pasti tidak bisa terhindar dari jalanan berbatu atau berpasir. Ketika melewatinya, ada kemungkinan kerikil atau pasir masuk ke dalam celah-celah sistem pengereman kendaraan yang terdapat pada kaliper. Kerikil atau pasir akan terhimpit oleh gesekan antara kampas rem dengan piringan cakram sehingga akan menyebabkan piringan cakram menjadi tidak rata atau baret.

Kampas rem yang terlalu keras
Apabila kampas rem memiliki struktur material yang lebih keras, maka tekanan yang diberikan oleh kampas rem tersebut dapat menyebabkan piringan cakram menjadi terkikis. Hal ini disebabkan karena kampas rem memiliki struktur yang lebih keras dibandingkan dengan piringan cakram. Biasanya kampas rem dengan material keras ini ditemukan pada kampas rem tiruan.

Kampas rem yang sudah menipis
Menipisnya kampas rem menyebabkan bagian yang tersisa hanya permukaan besinya saja. Sehingga gesekan antara besi pada kampas dengan besi pada piringan cakram menyebabkan piringan cakram menjadi baret atau rusak, sehingga menjadi bergelombang (tidak rata).

Untuk meminimalkan hal ini dan untuk menjaga sistem rem pada kendaraan Anda agar tetap pada kondisi yang ideal, maka perawatan rem harus selalu rutin dilakukan. Apabila Anda mendapati bahwa rem kendaraan terasa bergetar maka periksa ketebalan dan kerataan dari piringan cakram. Jika permukaan piringan cakram tidak merata, adanya baret ataupun titik tertentu sudah mengalami aus, maka langkah yang harus dilakukan adalah membubutnya.

Membubut merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan menggunakan mesin bubut yang bertujuan untuk membuat permukaan piringan cakram kembali rata. Pisau bubut akan mengikis permukaan piringan cakram dengan ukuran tertentu. Tetapi syarat dilakukan pembubutan, yaitu ketebalan piringan cakram harus masih berada diatas batas servis. Apabila ketebalannya sudah berada di bawah batas servis maka piringan cakram harus diganti, karena apabila tetap dilakukan pembubutan menyebabkan ketebalan piringan cakram menjadi semakin tipis.

Lihat berita dan auto tips yang lain