Ketika anda mendengar kata AC pasti anda tidak asing dengan istilah refrigerant (freon). Apa itu refrigerant (freon)? Refrigerant adalah zat yang mengubah panas yang bersirkulasi dalam pipa refrigerant yang terdapat pada Sistem AC. Refrigerant memindahkan panas bila terjadi penguapan dan melepaskan panas bila terjadi pencairan.
Refrigerant memiliki peran penting pada sistem AC, karena dingin tidaknya AC pada kendaraan anda tergantung dari kuantitas refrigerant yang bersirkulasi. Refrigerant akan menyerap kalor panas yang terkandung didalam udara kabin kendaraan, sehingga udara yang keluar ventilasi AC adalah udara dingin.
Apabila jumlah freon berkurang, maka proses penyerapan kalor panas tidak akan terjadi secara maksimal, sehingga menyebabkan AC kendaraan anda menjadi tidak dingin.
Refrigeran dipilih karena memiliki sifat-sifat seperti titik penguapan yang rendah, kestabilan tekanan, panas laten yang tinggi, mudah mengembun pada suhu ruangan, tidak korosif, tidak mudah terbakar, tidak beracun, tidak bereaksi dengan air maupun minyak dan kualitas tidak berubah ketika beroperasi di dalam sistem.
CFC (Cloro Fluoro Carbon) adalah jenis refrigerant yang dulu sering digunakan namun dampak yang ditimbulkannya adalah dapat merusak lapisan ozon dan berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Sehingga saat ini fluida kerja pada sistem AC beralih ke jenis refrigerant yang lain yaitu R134a.
Refrigerant tersebut pada umumnya digunakan pada AC mobil. Jenis refrigerant ini juga biasa digunakan pada alat pendingin lain, seperti lemari es ataupun dispenser. R134a merupakan refrigerant non CFC dan lebih ramah lingkungan, sehingga dapat menggantikan R-12 yang lebih lamah digunakan dan mengandung CFC.
Jumlah refrigerant pada sistem AC tidak akan berkurang ataupun habis selama tidak ada kebocoran pada sistem dan komponen AC. Jika terjadi kebocoran maka perbaiki kebocoran tersebut kemudian isi ulang refrigerant ke sistem AC kendaraan anda. Apabila AC anda kurang dingin maka perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan terutama pada evaporator dan kondensor. Bersihkan kedua komponen tersebut agar kisi-kisi tidak tertutup debu dan kotoran yang dapat menghambat proses perpindahan kalor dari udara ke refrigerant maupun sebaliknya.