Lihat berita dan auto tips yang lain

Lebih Irit Mana, Mobil Listrik atau Mobil Berbahan Bakar Bensin?

pengisian mobil listrik Peralihan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) ke energi listrik memberikan dampak yang cukup besar terhadap lingkungan. Emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan dengan bahan bakar bensin yaitu hidrokarbon, karbon monoksida dan nitrogen oxide (NOx) dapat menghasilkan polusi udara.

Kualitas udara yang menurun dapat berdampak ke kesehatan anda dan kondisi lingkungan. Mobil bertenaga listrik menjadi solusi dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. Hal ini karena mobil listrik tidak menghasilkan emisi. Suara mesin yang dihasilkan oleh mobil listrik juga lebih sunyi, tidak sebising suara yang dihasilkan pada mesin mobil berbahan bakar bensin.

Dari segi emisi mungkin mobil listrik lebih unggul, tetapi dari segi biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar dan daya listrik maka manakah yang lebih irit?

Pada kendaraan konvensional rata-rata membutuhkan setidaknya 1 liter bensin untuk menempuh jarak sejauh 10 km. Misalkan perjalanan Jakarta - Bandung sejauh 150 km maka bahan bakar yang dibutuhkan adalah sebesar 15 liter bensin. Jika ditempuh dengan mobil berbahan bakar bensin dengan asumsi bahwa harga 1 liter bensin (pertalite) adalah Rp 7.650 maka biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar (15 liter x Rp 7.650 = Rp 114.750). Coba kita bandingkan dengan mobil listrik.

Baca juga: Tips Berkendara dengan Aman, Hal Apa yang Harus Dilakukan?

populer servis untuk mobil populer servis untuk mobil populer servis untuk motor populer servis untuk motor

Pada mobil listrik, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan perjalanan dari Jakarta- Bandung sejauh 150 km? Kita ambil contoh mobil listrik Hyundai Kona yang memiliki kapasitas baterai 39,2 Kwh dengan jarak tempuh adalah 305 km, maka tiap 1 Kwh dapat menempuh jarak sejauh 7,78 km.

Jika jarak Jakarta-Bandung adalah 150 km, maka membutuhkan total daya listrik sebesar ± 19,3 Kwh. Harga listrik PLN per Kwh adalah Rp 1.444,7/Kwh, maka untuk total daya 19,3 Kwh, biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp 27.882.
mobil listrik vs bensin Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa dari segi biaya, mobil listrik 4 kali lebih hemat dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak (BBM). Perhitungan tersebut hanya berlaku pada kondisi lalu lintas normal (tidak macet). Pada kondisi lalu lintas yang padat (macet), kemungkinan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan konvensional akan lebih boros lagi, karena mesin akan tetap beroperasi walaupun kondisi mobil berhenti. Berbeda dengan mobil listrik pada kondisi macet (berhenti) yang tidak memerlukan daya untuk memutar motor listrik.

Penggunaan mobil listrik untuk kegiatan operasional sehari-hari selain untuk mengurangi tingkat polusi tetapi juga dapat menekan biaya yang harus anda keluarkan tiap harinya untuk operasional kendaraan.


Lihat berita dan auto tips yang lain