Lihat berita dan auto tips yang lain

Tune-up untuk Proses Pengembalian Performa Motor ke Performa Standar

mesin motor Setiap kali mesin bekerja, terjadi perubahan-perubahan minor pada komponen mesin. Contoh di noken as yang setiap kali bekerja akan mengalami keausan meski keausannya sangat kecil tapi kalau diakumulasikan akan terlihat perbedaanya.

Selain di noken as, filter udara juga mengalami perubahan. Saat motor masih baru, filter ini cenderung bersih sehingga udara yang melewatinya bisa lebih lancar. Tapi setelah motor dipakai dalam waktu yang lama, permukaan filter cenderung lebih kotor sehingga menyumbat aliran udara.

Perubahan-perubahan itulah yang membuat mesin perlu distandarkan ke kondisi awal supaya performa mesin juga bisa tetap terjaga. Selain disektor, mesin tupe up juga berlaku disektor chasis seperti dibagian rantai atau di area setir. Tune up idealnya dilakukan dengan interval 3.000 KM sekali atau setiap 3 bulan sekali.

Baca juga: Cara memilih oli mesin yang sesuai

Angka ini juga sebenarnya bukan patokan, karena ada beberapa motor yang masih bagus performanya hingga 4.000 KM. Salah satu yang mempengaruhinya, adalah karena faktor penggunaan. Kalau Anda sering menggunakan motor apalagi dijalur yang berdebu, maka interval 2.000 KM sudah menjadi interval yang pas tetapi untuk anda yang suka membawa motor slow dan jarang pula melintasi area berdebu mungkin masih bisa tahan sampai 4.000 KM bahkan sampai 5.000 KM.

Selain dari jarak tempuh, tune up juga dilakukan ketika ada masalah pada motor seperti mesin yang brebet atau tenaga mesin berkurang. Sepeda Motor dipakai setiap hari pasti mengalami pergeseran fungsi atau setelan berubah. Entah karena getaran atau karena mengalami keausan onderdil tertentu. Sehingga perlu disetel ulang/tune up untuk memulihkan kondisi seperti semula.


Lihat berita dan auto tips yang lain